Aku akan menceritakan salah satu
pengalamanku selama menjadi seorang ELF. Sebenarnya aku rada bingung mau nulis
pengalaman yang mana , karena terlalu banyak pengalaman berharga yang kualami
selama menjadi ELF. Ini bukan sebuah pengalaman mewah ketika aku melihat konser
mereka, karena sampai sekarang aku belum pernah merasakan berada dalam satu
ruangan dengan Leeteuk dkk. Mereka masih menjadi bayangan bagiku, bayangan yang nyata. Ini sebuah
pengalaman sederhana.
Sekitar 7 bulan
yang lalu awal cerita ini dimulai. Mempunyai seorang sahabat tentu sangat
menyenangkan, dimana dia dapat menjadi tempat kita berbagi apalagi jika sahabat
kita tersebut sama-sama menyukai hal-hal yang berbau korea. Tentu akan menambah
topik dalam perbincangan kita dengannya. Sebut saja dia CL, dia adalah
sahabatku sekaligus seorang ELF. Aku mengenalnya
juga karena Super Junior. Kami sering melakukan hal yang bagi sebagian orang
tidak penting, seperti menghadiri gathering fandom apapun itu haha, bernyanyi
bersama dalam sambungan telepon selama 100 menit dan masih banyak lagi. Cukup
menyakitkan ketika aku biarkan jemari-jemari ini menyusun kata demi kata untuk
mengingatnya kembali, kembali ke otakku dan kehidupanku. Kenapa? Karena dia sekarang
sudah pergi. Dia masih menginjak bumi dan bernafas hanya saja aku tidak dapat
berkomunikasi seperti dahulu lagi semenjak 7 bulan yang lalu. Mengapa? Karena
penyakit liver akut penyebabnya. Aku mengetahui hal tersebut dari pesan singkat
dia 7 bulan yang lalu. Bagaimana aku menyaksikan sendiri ketika CL dengan
antusias ingin menonton konser SS4 di Jakarta, dengan sudah membeli PSP untuk
Cho Kyu Hyun karena dia merupakan Sparkyu dan membeli sebuah lightstick, tetapi
kesenangan itu berubah seketika. CL gagal, ya dia gagal dia koma 3 hari dan
harus ke Singapura entah untuk apa, minim sekali informasi yang kudapat karena
dia menutupi semuanya dariku, teman-teman dan sahabat-sahabatnya. Aku tidak dapat
bertemu dengannya karena CL tinggal di Pekalongan yang tentunya jauh dari Jogja,
tempat tinggalku.
Tuhan, andai aku diberi waktu untuk
menemani hari-hari terakhirnya, mungkin aku harus melatih kata-kata yang belum
pernah aku ucapkan sebelumnya, menjelaskan betapa aku menyayanginya. Ketika
dalam kesepian terkadang rasa kehilangan itu datang terlalu besar sehingga
membuatku ingin menangis. Dan kini aku sangat merindukannya. Aku hanya dapat
mengutarakan rasa rindu ini kepada-Nya sebab sekedar bertanya mengenai
keadaannya aku sangat takut. Tak jarang perasaan ingin tahu ini yang sering
membunuh batinku secara perlahan. Aku dengannya tidak pernah benar-benar
berpisah melainkan hanya berpisah secara fisik karena perpisahan yang sesungguhnya
adalah ketika kami sama-sama tidak mengingat kembali semua antara aku dengan
dirinya. Kini perpisahan tak kunjung membuatku paham akan sebuah pertemuan,
perpisahan ada karena pertemuan dan aku terimakasih akan hal tersebut.
Terlepas
dari itu, Super Junior dan CL yang telah membuat pola pemikiranku berubah,
entah kenapa aku merasa hidup kembali, hidup dengan penuh motivasi. Aku sering sekali termotivasi dari apa yang kulihat dan kudengar.
Tujuankku sederhana, aku ingin menjadi apa yang kumau bermanfaat bagi orang
lain dan menunjukkan kepada dunia bahwa aku bukan hanya orang biasa yang
mengalami fase kehidupan tanpa sesuatu yang “WAH”. Aku sangat ingin sukses
seperti Super Junior dengan caraku sendiri. Secara tidak langsung Super Junior
mengajarkan aku menjadi manusia yang tahan banting dan kasih sayang, tidak akan
aku jelaskan kenapa aku berspekulasi demikian. Dan CL, sahabatku dia mengajarkan
kepadaku sebuah keyakinan dan dorongan. Semua itu membuahkan hasil karena
selama aku duduk di bangku sekolah baru di kelas 2 SMA ini aku mendapatkan
peringkat yang tidak pernah kuraih sebelumnya. Aku mendapatkan peringkat 2 di kelas,
karena biasanya aku tertahan di posisi 15 besar. Mejaku dikelas terdapat 3
tempelan kertas yang kutulis dengan tangan, aku menulis kalimat motivasi yang
salah satunya berbunyi “Miracle is
another name for hardwork”. Tuhan telah mengirimkan mereka sebagai lentera
paling terang dalam hati yang tak pernah ku sadari sebelumnya. Yang menjadikan
diriku mengerti bahwa kemunculan hal-hal baru yang berubah dari emosi jiwaku,
membuat segalanya terlihat begitu ajaib.
Super Junior memang inspirasi bahkan mampu membuat mata hatiku
terbuka lebar mengajarkan aku menjadi seorang pejuang. Menjadi seorang pejuang
terkadang membuat lelah dan membuang
waktu bermainku di masa remaja yang begitu dibangga-banggakan ini oleh sebagian besar manusia perlahan terkikis.
Aku lelah menjadi seorang yang ambisius. Tetapi ketika aku melihat keadaan
orang tuaku dan melihat kehidupanku segera aku katakan “Ayo semangat!!” , semangat itu begitu membara seolah menjadi
amunisi untuk melangkah maju ke masa depan. Bukankah untuk mencapai sesuatu
keinginan yang besar maka perlu di butuhkan usaha yang besar pula??? Super Junior
telah membuktikan itu, mereka menghabiskan tenaga dan pikiran mereka untuk
meraih sebuah profesional dalam berkarir. Bukan hanya sebulan setahun tapi
bertahun-tahun mereka mendidik diri mereka sendiri untuk mempersiapkan menjadi
seorang superstar. Yang kita tau sekarang, gaung nama Super Junior telah
menggema di hampir setiap benua di muka bumi ini.
Mereka ibarat bunga yang tumbuh dan mekar tanpa
bantuan musim. Kapanpun ia hadir, pasti tak pernah tersadar dalam emosi karena
mereka hanya mengalir dihati. Mereka seperti bunga Edelweis, tumbuhan yang bunganya
sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan dan keabadian.
Walaupun diantara mereka telah berada dalam jalur yang berbeda tetapi Super
Junior tetaplah 13+2. Bahkan hal ini telah ditegaskan oleh Leeteuk dalam lirik
lagu Superman , part Leeteuk: “Haneul-e
byeorul tada julkka se bwa han ke du ke se ke, urineun wonrae ireobeorin byeoleul
hebchyeo byeori yeol se ke” yang jika diartikan berbunyi “Haruskah aku memetik bintang-bintang
untukmu?menghitungnya? satu, dua, tiga bintang hilang? KAMI ADALAH TIGA BELAS
BINTANG” .Ya itulah Super Junior. Terimakasih Park Jungsoo, Kim Heechul, Han Geng, Kim
Jongwoon, Kim Youngwoon, Shin Donghee, Lee Sungmin, Lee Hyukjae, Lee Donghae,
Choi Siwon, Kim Ryeowook, Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Liu Xian Hua, Zhou Mi atas
kasih dan cinta yang kalian berikan kepada penggemar setia didepan kalian
dengan membentuk kumparan berkelip yang penuh arti dan tak kunjung diam, terdiri dari harmoni
dan kebersamaan bernama Sapphire Blue. Terimakasih Park Jungsoo atas nama ELF (Ever
Lasting Friend) yang kau berikan pada fans kalian. Karena tidak hanya sebuah
retorika belaka yang terkandung dalam 3 huruf tersebut tetapi terdapat makna
yang begitu mendalam. Dan Terimakasih atas inspirasi yang kalian sumbangkan
kepadaku secara cuma-cuma dan secara tidak tersirat ini karena mampu membebaskan
diriku ini untuk melanglang buana ke
dunia yang fana untuk menjadi seseorang sukses yang berguna bagi orang lain dengan
mengadopsi kerja keras kalian, Super Junior. Dan yang utama terimakasih untuk
Allah SWT atas segala keindahan dan kebesaran yang diciptakan sehigga aku
memiliki CL yang menjadikan aku seperti bunga Dandelion, bunga yang terlihat sangat rapuh, namun sangat
kuat. Kuat menentang angin terbang tinggi dan akhirnya hinggap di suatu tempat
untuk tumbuh menjadi kehidupan baru. Terimakasih Allah atas cara-Mu memperkenalkan 13 Superman dari negeri gingseng ini untuk diriku. Prom15e to 13elieve J .